Mengenal Wagyu Yang Menjadi Incaran Pecinta Daging


Daging sapi wagyu, merupakan harta  berharga yang menjadi incaran oleh pecinta steak. Meski masih banyak bahan lain yang tak kalah enak atau mewahnya, daging wagyu tetap tak lekang oleh waktu. Sebagai konsumen Anda harus berhati-hati dengan pemilihan daging ini. Yuk, ikuti penjelasan chef-nya di bawah ini!

MENGENAL DAGING WAGYU

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa arti kata wagyu? Artinya sangat sederhana “daging sapi Jepang”. Sejak Jepang terisolasi selama ratusan tahun di masa lalu, ternak negara itu masih asli. Itupun dilakukan persilangan untuk mendapatkan kualitas daging yang diinginkan produsen lebih banyak.

Secara teknis, hanya ada empat jenis sapi yang layak disebut Wagyu: Japanese Black, Japanese Polled, Japanese Brown, dan Japanese Shorthorn. Inilah sebabnya mengapa ada pepatah, “Semua sapi Kobe adalah wagyu, tetapi tidak semua wagyu adalah sapi Kobe”. Ini karena sapi Kobe adalah sapi hitam Jepang.

Produksi daging sapi dengan kualitas ini sangat diatur dan membutuhkan banyak pengujian. Hanya gen terbaik yang diturunkan untuk berkembang biak. Belakangan, pemerintah Jepang melarang ekspor daging Wagyu karena dianggap sebagai harta nasional. Pada tahun 1976 hanya empat sapi yang diekspor ke Amerika Serikat dan periode berkembang biak dimulai di luar Jepang hingga mencapai Australia dan beberapa negara lain di dunia.

JENIS – JENIS WAGYU

Banyak nama sekarang melingkupi istilah wagyu. Sapi Kobe tidak diragukan lagi yang paling terkenal dari semuanya. Tapi restoran hari ini sudah mulai berkreasi dengan banyak jenis daging lainnya. Salah satu yang paling populer adalah daging sapi Miyazaki, yang dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan daging kobe.

Saat ini tidak kurang dari 150 merek wagyu beredar di pasaran. Jadi pastikan apa yang Anda pesan sesuai dengan keinginan Anda – terutama dari segi asal, harga, atau kualitas.

MARBLING

Peternak wagyu sangat berhati-hati dalam memelihara sapinya. Hal ini terutama tercermin dalam pemilihan pakan yang merupakan campuran rumput, jerami, jagung, barley, kedelai dan gandum. Meski hanya mitos, mereka juga memijat ternaknya agar tidak kram dan bebas stres.

Tujuannya agar sapi tetap sehat dan menghasilkan daging berkualitas dengan intensitas marbling yang tinggi.