Berbagai Perbedaan Dari Latihan Anaerobik dan Aerobik


Istilah latihan anaerobik pasti sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Namun, jenis latihan ini sering dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang bugar, seperti lompat, lari, dan angkat beban. Latihan anaerobik adalah kebalikan dari latihan aerobik, juga dikenal sebagai cardio.

Apa itu Latihan Anaerobik?

Latihan anaerobik adalah latihan yang sangat intensif di mana Anda mengerahkan semua kekuatan Anda dalam waktu singkat. Istilah anaerobik sendiri berarti tidak ada oksigen.
Cara pelatihan ini memastikan bahwa sistem jantung tidak memiliki cukup waktu untuk memasok otot dengan oksigen.

Manfaat dan Risiko Latihan Aerobik

Seperti halnya jenis latihan lainnya, ada manfaat dan risiko melakukan latihan anaerobik. Berikut penjelasannya.

Manfaat Latihan Anaerobik

Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari olahraga anaerobik secara teratur antara lain membangun otot, menurunkan berat badan, menjaga massa otot, memperkuat tulang dan membakar lemak. Meningkatkan stamina untuk melakukan berbagai aktivitas.

Risiko Latihan Anaerobik

Jika Anda seorang pemula yang berolahraga secara teratur, lakukan latihan dengan intensitas rendah hingga sedang hingga stamina dan kekuatan otot Anda berangsur-angsur membaik.

Contoh latihan yang dapat Anda lakukan antara lain berjalan kaki selama 5 menit setiap kali dan melakukannya secara teratur sampai Anda cukup kuat untuk melakukannya selama 30 menit tanpa henti.

Perbedaan Antara Latihan Aerobik dan Anaerobik

Berikut penjelasannya.

  • Latihan aerobik

Energi yang dihasilkan tubuh saat melakukan latihan aerobik berasal dari suplai oksigen yang masuk, sehingga energi dari sumber lain tidak diperlukan lagi. Ketika Anda melakukan latihan aerobik, Anda bernapas lebih cepat dan lebih dalam. Ini meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan membuat jantung berdetak lebih cepat, yang juga meningkatkan aliran darah ke otot. Sehingga Anda akan kuat untuk melakukan aktivitas fisik.

  • Latihan Anaerobik

Dalam latihan anaerobik intensitas tinggi, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk memproses oksigen sebagai energi. Oleh karena itu, tubuh akan menggunakan cadangan glukosa agar otot dapat terus bekerja selama berolahraga.

Jika dibedakan dari jenis latihannya, latihan aerobik dapat dilihat pada jogging selama 30-60 menit sedangkan latihan anaerobik dapat dilihat pada lari cepat selama 15-20 menit. Karena intensitas yang lebih tinggi, durasi latihan anaerobik lebih pendek daripada latihan aerobik.