Sulit Untuk Melegalkan Ganja Di Indonesia

Sulit Untuk Melegalkan Ganja Di Indonesia

Banyak negara telah melegalkan ganja untuk tujuan medis dan rekreasi. Namun, di Indonesia hukum mengenai ganja masih sangat ketat. Bahkan, penyalahgunaan ganja dapat dikenakan hukuman penjara selama 5 tahun. Untuk mendapatkan perubahan, masyarakat Indonesia harus terus bersikap aktif dan berjuang agar ganja dapat diakui sebagai obat yang bermanfaat.

Alasan Kenapa Ganja Masih Sulit Untuk Di legalkan Di Indonesia

Ada beberapa alasan utama mengapa ganja masih sulit untuk dilegalisasi di Indonesia. Pertama, Indonesia memiliki hukum yang sangat ketat tentang penyalahgunaan narkoba, termasuk ganja. Kedua, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap ganja sebagai obat ilegal yang berbahaya bagi kesehatan. Terakhir, ada beberapa kelompok religius di Indonesia yang melarang penggunaan ganja karena mereka menganggapnya sebagai bahan narkotika yang haram.

Ketakutan Yang Akan Terjadi Jika Ganja Di Legalkan Di Indonesia

Semua orang tahu bahwa ganja adalah narkoba yang paling berbahaya. Jika ganja dilegalisasi, maka akan menimbulkan banyak masalah baru di Indonesia. Pertama, penyebaran ganja akan meningkat dengan cepat. Ganja akan mudah dibeli oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Kedua, penggunaan ganja akan meningkat secara drastis. Hal ini akan membuat Indonesia menjadi negara dengan tingkat pengguna narkoba tertinggi di dunia. Ketiga, kriminalitas yang berhubungan dengan ganja akan meningkat drastis juga. Sebagian besar kriminalitas di Indonesia saat ini berhubungan dengan narkoba, dan jika ganja dilarang maka kriminalitas yang berhubungan dengan narkoba akan berkurang.

Ganja Memiliki Banyak Manfaat Baik Yang Perlu Dikembangkan

Ganja memiliki banyak sekali manfaat, seperti:

– Ganja dapat mengurangi rasa sakit. Komponen ganja yang disebut cannabidiol (CBD) dapat menurunkan rasa sakit tanpa menimbulkan efek yang berbahaya.

– Ganja dapat mengatasi mual dan muntah. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ganja dapat membantu pasien dengan mual dan muntah akibat kemoterapi.

– Ganja dapat meningkatkan selera makan. Cannabinoide seperti THCV dan CBN dalam ganja telah terbukti dapat meningkatkan selera makan pada beberapa penelitian hewan.

– Ganja dapat meredakan gejala kanker. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa komponen ganja seperti CBD dan THC dapat meredakan beberapa gejala kanker, seperti nyeri, mual, dan muntah.