Pernahkah Anda membungkam atau membungkam orang lain selama perkelahian? Itulah yang disebut dengan silent treatment. Ketika hal ini terjadi dalam sebuah pernikahan, istri perlu tahu bagaimana menghadapi suami yang pemarah tapi pendiam. Tergantung pada karakter individu, Anda dapat memberi mereka waktu untuk menenangkan diri atau menekankan bahwa ini bukan solusi. Sama pentingnya, setiap individu memiliki hak untuk mengetahui apakah muntahan orang lain melewati batas untuk perilaku kasar.
Cara mengatasi silent treatment
Tentu hal yang membingungkan ketika pasangan diam di tengah konflik. Pertanyaan besarnya adalah apa yang dia inginkan? Beberapa cara menghadapi pasangan yang pemarah tapi pendiam antara lain:
Beri komentar yang baik
Jika seorang pria tidak terbiasa memberikan perawatan yang bijaksana, itu bisa menjadi masalah besar. Karena itu, tanggapi dengan baik dan minta dia untuk membicarakan konflik ini.
Dengan tenang katakan bahwa Anda tahu suami Anda tidak merespons seperti biasanya. Anda ingin tahu alasannya. Mungkin orang itu tidak menjawab pada percobaan pertama, tidak apa-apa.
Bagikan perasaan Anda
Jangan lupa untuk menyebutkan bahwa perawatan diam ini sangat menyakitkan dan membuat frustrasi. Tak hanya itu, perawatan ini akan membuat Anda merasa kesepian.
Jelaskan kepada suami Anda bahwa masalahnya tidak akan diselesaikan dengan cara ini, sambil menyebutkan penyebab masalahnya. Ketika masalah terpecahkan, tegaskan kembali bahwa diam bukanlah sesuatu yang seharusnya ada dalam hubungan Anda.
Beri diri waktu
Perlakuan diam ini bisa dilakukan oleh pasangan untuk memberi mereka waktu untuk beristirahat dan berpikir. Mereka tidak ingin sampai ke akar masalah dalam keadaan emosinya, karena takut mengambil tindakan yang akan berujung pada penyesalan di kemudian hari.
Jika ini terjadi, abaikan saja sampai hilang dengan sendirinya. Hal ini tentu saja sulit dilakukan. Namun, alihkan perhatian Anda dengan pergi keluar atau menghabiskan waktu untuk hobi.
Permintaan maaf
Either way, Anda dapat meminta maaf terlebih dahulu jika tindakan atau kata-kata Anda menyakiti pasangan Anda. Tapi ingat bahwa ini bukan alasan untuk tetap diam. Perawatan ini bisa dilakukan untuk memberi waktu pada pasangan Anda untuk meminta maaf.
Konseling
Jika situasi ini terus berlanjut dan tidak diikuti dengan kemampuan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, konseling dapat menjadi solusi. Konselor membantu kedua belah pihak mengungkapkan perasaan mereka sehingga masalah diselesaikan dengan cara yang sehat.