Denzel Dumfries menjelaskan dirinya lebih percaya diri bermain bersama Inter Milan. gol yang membobolin gawang AS Roma menjadi momentumnya.
Denzel Dumfries direkrut dari PSV Eindhoven pada musim panas yang lalu dengan harga dua belas juta euro. Denzel Dumfries diposisikan menjadikan suksesor Achraf Hakimi sebagai pemain bek kanan.
Kepergian Achraf Hakimi memang meninggalkan tempat di posisi itu mengingat formasi yang bagus pada musim yang lalu, ketika membawa Inter Milan memperoleh Scudetto. Achrat Hakimi saat itu menciptakan gol serta sebelas assist di semua ajang.
Makanya tugas berat untuk Denzel Dumfries menggantikannya serta terbukti diawal pada musim saat ia mengalami kesulitan untuk bergabung ke tim utama. menejer Inter Milan yakni Simone Inzaghi pun lebih memprioritaskan Darmian menjadi pilihan utamanya.
Namun, Denzel Dumfries memaksimalkannya untuk bisa belajar lebih tentang sepak bola Italia serta terutama Inter Milan. Denzel Dumfries pun selalu berusaha bermain sebaik mungkin saat dipercayai untuk tampil.
Pelan tapi pasti, Denzel Dumfries mulai memperoleh kepercayaan dari pihak Inter Milan. semenjak awal bulan Desember, Denzel Dumfries selalu menjadi pemain starter serta tersebut dibayar melalui gol pertama kali untuk Inter Milan ketika mengalahkan club AS Roma dengan skor 3-0 di Stadium Olimpico, pada hari Sabtu 04 Desember.
Gol tersebut membuat Denzel Dumfries lebih percaya diri, setelah Denzel Dumfries sempat disorot sebab menjadi akar kegagalan Inter Milan mengalahkan Si Nyonya Tua pada bulan Oktober yang lalu.
Pada pertandingan yang usai 1-1 tersebut, gol pinalti Si Nyonya Tua dicptakan oleh Paulo Dybala terjadi disebabkan oleh Denzel Dumfries.
“Gol melawan AS Roma membuat saya lebih pede lagi, itulah titik balik saya, namun saya tidak dapat melupakan pertandingan Piala Super Italia yang telah lama kami menantikan. saya tak bakal bisa melupakan piala perdana saya di dalam atmosfer seperti tersebut,” tutur Denzel Dumfries sebagai dilangsir oleh Football Italia.
“Masa sulit saya ialah saat menjadi biang keladi pinalti berhadapan dengan Si Nyonya Tua, seketika itu semuanya menyalahkan diri saya, akhirnya club membantu saya untuk memulihkan mental saya,” lanjutnya.