Menjadi adik di dalam keluarga memang ada enaknya tapi ada juga yang tidak enak. Tapi
kebanyakan orang akan mengatakan bahwa menjadi anak paling kecil di keluarga paling enak. Paling di manja. Paling dituruti. Paling dijaga. Tapi kadang tidak juga. Itu hanya pemikiran orang pada umumnya. Tapi sebenarnya, semua di keluarga juga saling menjaga satu sama lain. Semua saling menjaga. Tidak ada yang dibedakan. Tidak ada istilah, dia paling kecil sehingga dia yang harus dijaga banget, nggak begitu. Tapi kesannya selalu begitu.
Perasaan Dari Seorang Anak Bungsu Di Dalam Keluarga
Padahal tidak selamanya rasanya seperti itu. Anak paling kecil di rumah itu kadang menjadi paling nakal. Paling jail. Paling sering bikin masalah, kegaduhan. Dan dia akan bisa membuat semua orang panik. Dia paling sering membuat seisi rumah menjadi panik akan kenakalannya. Dan itu menjadi hal biasa. Karena anak paling kecil biasanya paling rese, paling jahil, paling keras kepala, paling susah di atur. Jadi wajar jika dia selalu mendapatkan perhatian paling banyak dari orang rumah. Jadi anak paling kecil paling sering menjadi pusat perhatian di rumah.
Tapi meskipun begitu, menjadi anak paling kecil di rumah, dia selalu bisa membuat rumah ramai. Sehingga tidak ada si kecil, tidak ramai rasanya di rumah. Karena dia akan menjadi pribadi yang ceplas ceplos di rumah. Dia akan menjadi tukang ngeluh, dia yang selalu berdebat, selalu memberikan keluhan, selalu membantah, tapi itu yang membuat dia selalu dikangenin didalam rumah. Setiap kumpul keluarga pasti si kecil pada ditanyain dimana. Karena itu, dia yang suka heboh sendiri. Dan dia memiliki vibes yang berbeda. Manjanya berbeda. Sehingga itu membuat orang gemas dengan si kecil. Tapi jangan salah, walaupun begitu, si kecil dia memiliki perasa yang paling sensitif dibanding yang lainnya. Dia diam-diam memperhatikan setiap orang yang ada di sekitarnya.
Sehingga dia akan sangat peka akan perbedaan sekecil apa pun. Dan walaupun dia ceplas ceplos, tapi dia si paling perhatian. Kalau kakak-kakaknya atau orang tuanya kenapa-kenapa, dia akan menjadi orang paling panik dan paling khawatir di rumah, dia akan melakukan segala sesuatu untuk bisa membuat keadaan menjadi lebih baik. Dan dia tidak akan masalah jika harus menjadi paling sibuk mengurus segala sesuatu, karena dia merasa dia harus mengurus semuanya. Dia memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan semua keluarganya.