Leishmaniasis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh benalu protozoa dari genus Leishmania. Penyakit ini menabur lewat gigitan serangga yang terkena, yang diketahui selaku pasir cedera ataupun laler pasir. Leishmaniasis bisa menciptakan bermacam wujud klinis, mulai dari peradangan kulit yang simpel sampai wujud yang memadamkan yang pengaruhi alat dalam.
### Tipe Leishmaniasis:
1.**Leishmaniasis Kutanea:**
– Ini merupakan wujud sangat biasa serta umumnya memanifestasikan diri selaku cedera kulit yang terbuka. Lesi umumnya timbul di zona badan yang terhampar serbuan laler pasir.
2.**Leishmaniasis Mukokutanea:**
– Leishmaniasis ini bisa pengaruhi hidung, mulut, ataupun kerongkongan sehabis peradangan kulit membaik. Wujud ini bisa menimbulkan kehancuran jaringan yang penting.
3.**Leishmaniasis Visceral:**
– Pula diketahui selaku kala- azar, leishmaniasis visceral pengaruhi organ- organ dalam, semacam batin, kura, serta sumsum tulang balik. Wujud ini bisa mengecam jiwa bila tidak diatasi.
### Penyebaran serta Penjangkitan:
Leishmaniasis menabur lewat gigitan laler pasir yang terkena, yang menghirup darah orang ataupun binatang sepanjang cara makan. Pasir cedera setelah itu mengirim benalu ke dalam darah inangnya. Peradangan bisa terjalin di bermacam area, paling utama di wilayah tropis serta subtropis di Amerika Latin, Timur Tengah, Asia, serta Afrika.
### Pertanda Leishmaniasis:
Pertanda leishmaniasis bisa bermacam- macam terkait pada wujud klinisnya, tetapi biasanya mengaitkan:
– Cedera terbuka ataupun buduk di kulit.
– Pembengkakan kelenjar pulut jernih.
– Meriang.
– Keletihan yang kelewatan.
### Analisis serta Penyembuhan:
1.**Diagnosa:**
– Analisis leishmaniasis mengaitkan pengecekan ilustrasi jaringan dari cedera kulit ataupun alat yang terbawa- bawa buat mengetahui kehadiran benalu. Pengecekan darah serta uji serologis pula bisa dipakai.
2.**Pengobatan:**
– Penyembuhan leishmaniasis tergantung pada wujud penyakit serta tingkatan keparahan. Penyembuhan biasanya mengaitkan obat- obatan antiparasit semacam miltefosine, amphotericin B, ataupun pentamidine.
### Penangkalan:
1.**Perlindungan dari Gigitan Laler Pasir:**
– Memakai busana yang mencegah badan serta pemakaian repelen pada kulit buat menghindari gigitan laler pasir.
2.**Pengendalian Laler Pasir:**
– Usaha pengaturan vektor, semacam pemakaian kelambu serta penindakan area, bisa menolong kurangi resiko penjangkitan.
3.**Vaksinasi( dalam pengembangan):**
– Walaupun belum terdapat vaksin yang ada dengan cara biasa, sebagian calon vaksin lagi dalam pengembangan.
Leishmaniasis bisa menimbulkan akibat kesehatan yang sungguh- sungguh serta membutuhkan penyembuhan lekas. Berarti buat mencari dorongan kedokteran bila hadapi pertanda ataupun mempunyai resiko besar terserang penyakit ini.